Pena Serawai – Rejang Lebong
Andini Putri Wijaya, S.Pd, menyampaikan duka dan kekecewaan yang mendalam atas meninggalnya sang ibu, almarhumah Euis Setian, dan putrinya, Ghaidah Marwa Wijaya. Keduanya ditemukan tak bernyawa di rumah kontrakan mereka di Kelurahan Sambe Baru pada 2 Mei 2025, setelah dilaporkan menghilang sejak 30 April 2025.
Pernyataan tersebut disampaikan Andini saat ditemui awak media di Pengadilan Negeri Curup pada Kamis (9/10/2025) usai mengikuti proses persidangan terkait kasus pembunuhan tersebut.
Dalam keterangannya, Andini menilai tindakan pelaku yang diketahui bernama Gunawan sebagai perbuatan biadab dan tidak berperikemanusiaan. Ia menduga aksi tersebut telah direncanakan secara matang dan dilakukan dengan cara yang sadis terhadap ibu serta anaknya.
“Saya sangat terpukul dan kecewa. Tidak ada alasan apa pun yang bisa membenarkan tindakan seperti ini. Ini bukan hanya menyakiti keluarga kami, tapi juga melukai rasa kemanusiaan,” ujar Andini dengan suara bergetar.
Meski dihantui kesedihan mendalam, Andini menyatakan bahwa keluarga tetap percaya pada proses hukum yang sedang berjalan. Ia berharap aparat penegak hukum dapat menindak tegas pelaku dan memberikan hukuman seadil-adilnya.
“Kami percaya hukum di Indonesia akan berpihak pada keadilan. Kami juga berharap kasus ini menjadi perhatian serius agar kejadian seperti ini tidak terulang dan masyarakat bisa merasa lebih aman,” tambahnya.
Kasus pembunuhan ibu dan anak di Sambe Baru ini menjadi perhatian publik karena dugaan perencanaan dan aksi kekerasan yang dilakukan pelaku. Saat ini, proses hukum terhadap Gunawan masih berlangsung di Pengadilan Negeri Curup.
*(Salman)*